Cara menggunakan kamera saku sangatlah mudah. Mirip dengan menggunakan kamera
HP. Hidupkan kamera, arahkan kamera pada objek dan shoot.
Berikut tips menggunakan kamera saku agar hasil foto lebih bagus :
Berikut tips menggunakan kamera saku agar hasil foto lebih bagus :
- Gunakan Flash
Selain di gunakan sebagai penguat dan
pengisi cahaya ( fill in ), lampu flash
juga berfungsi membekukan gerakan. Saat memotret di luar ruangan, nyalakan flash untuk menerangi obyek foto yang membelakangi arah cahaya. Dengan cara ini, obyek utama tak menjadi gelap ( back light ). Demikian pula ketika memotret di ruang yang rada gelap, flashakan membekukan gerakan obyek.
juga berfungsi membekukan gerakan. Saat memotret di luar ruangan, nyalakan flash untuk menerangi obyek foto yang membelakangi arah cahaya. Dengan cara ini, obyek utama tak menjadi gelap ( back light ). Demikian pula ketika memotret di ruang yang rada gelap, flashakan membekukan gerakan obyek.
- Hindari Zoom Digital
Untuk mendapatkan ketajaman dan
kualitas foto yang apik, kamu harus membidik obyek foto dari jarak jauh dengan
menggunakan zoom optik saja. Hindari penggunaan zoom digital agar gambar tetap
mulus. Nah,, matikan saja setelan zoom digital di kamera kamu.
- Manfaatkan Scene Mode
Kamera digital sekarang sudah umum
menyediakan mode otomatis untuk pemotretan Landscape, Potrait, serta Night
Shot,biasanya pada kamera digital mode ini bisa kita dapatkan pada scroll
kamera yang ditandai dengan simbol / icon. Mode - mode tersebut menyetel speed
dan diafragma secara otomatis sesuai kondisi pemotretan. Baca
buku petunjuk penggunaan kamera untuk mengetahui fungsi setiap mode.
- Menggeser Fokus
Foto dengan fokus gambar di tengah
sudah menjadi hal biasa, atau kalau tidak dibilang monoton. Cobalah memfokuskan
gambar ke bagian lain. Caranya, komposisikan dulu agar obyek utama berada di
tengah layar LCD. selanjutnya tombol rana dipencet setengah untuk mengunci
fokus pada obyek utama. Sebelum melepaskan rana, geser sedikit posisi arah
kameranya dan komposisikan ulang, misalnya gambar utama menjadi dipinggir. Jika
sudahsreg atau pas, lepas tombol rana.
- Gunakan Tripod
Jika kecepatan rana lebih rendah dari
yang di anjurkan ( biasanya di bawah 1/60 second ), LCD di kamera
biasanya menampilkan gambar telapak tangan berkedip-kedip. Pada kondisi ini,
gunakan tripod untuk menopang kamera agar tidak goyang. Atau jika darurat
cobalah cari penopang yang ada contoh saja dengkul pun jadi untuk membantu
menopang kamera, dengan cara anda dalam posisi jongkok lalu siku tangan di
tempatkan di dengkul.
- Foto Clouse Up
Saat memotret wajah, usahakan foto clouse
up. Aktifkan continuous shot atau pemotretan beruntun
untuk menghindari goyangan kamera saat menekan rana. Untuk membantu
pencahayaan, aktifkan lampu flash pada setelan slow. Dan
fungsi ini bisa juga di gunakan pada pemotretan still life.
- Jepret Dulu, Hapus Kemudian
Demi menghemat daya baterai, sebaiknya
kurangi intensitas meninjau ulang gambar lewat LCD. Jika ingin menghapus
beberapa gambar, Lakukanlah setelah seluruh sesi pemotretan usai. Atau,
buanglah foto jika isi kartu memori sudah mentok. Cara ini lebih mengirit
baterai ketimbang mengecek foto tiap kali jepret.
- Coba Sudut Ekstrem
Layar LCD di kamera saku memudahkan
membidik obyek dari berbagai sudut. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal,
cobalah menjepret sasaran foto dari beragam angle. Tampak atas,
Tampak bawah, Samping, Pokoknyasemua dijajal sob. Dari beragam sudut
pengambilan gambar itu, kesan yang di munculkan oleh foto bisa lebih
bervariasi.
- Memanfaatkan White Balance
White balance ( WB
) tak cuma dipakai untuk menetralkan warna pada foto. Namun, dalam kasus
tertentu, white balance justru
bisa memberikan efek dramatis. Fungsinya mirip dengan penggunaan filter pada
kamera SLR. Setelan Tungsten pada WB bisa dipakai untuk
"mendinginkan" warna pada foto. Sedangkan Cloudy dan Fluorescent
cenderung "menghangatkan" warna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar