Kamis, 12 Maret 2015

MENGENAL BIOS DAN CMOS PADA KOMPUTER

BIOS singakatan dari (Basic Input Output System) adalah program mikroprosesor pada komputer yang digunakan untuk mengendalikan sistem komputer pada saat awal komputer dihidupkan. BIOS juga mengelola aliran data antara sistem operasi komputer dan perangkat keras yang terpasang seperti hard disk, video adapter, keyboard, mouse, dan printer, atau lebih dikenal dengan sebuah pengerjaan rutin yang dilakukan oleh sebuah system untuk Inisialisasi (Penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras yang terpasang atau biasa disebut dengan POST (Power On Self Test)

kemudian dilanjutkan dengan memuat dan menjalankan sistem operasi (Windows,Linux).BIOS Juga berfungsi sebagai pengatur aturan dasar yang terdapat dalam komputer seperti tanggal komputer, jam komputer, memori penyimpanan komputer, proses saat komputer digunakan, kinerja komputer dan kestabilan komputer dalam suhu, BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah  dan dapat mengendalikan banyak hardware/perangkat keras seperti keyboard, karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan sebuah bahasa pemprograman unik yang sering disebut bahasa “assembly” atau bahasa rakitan yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.


Ketika sebuah komputer dihidupkan, BIOS melakukan pengecekan apakah semua perangkat input dan output sudah terpasang dan dapat bekerja dengan benar. Jika sudah terpenuhi maka BIOS akan mengirimkan informasi tersebut ke Sistem Operasi yang digunakan. BIOS juga yang mengatur penggunaan memori pada perangkat keras yang terpasang di komputer seperti Video Card, Sound Card, Land card, Memory dll. Jika BIOS mengalami gangguan atau gagal melakukan pengendalian maka otomatis perangkat keras tidak dapat digunakan bahkan kadang komputer tidak bisa dihidupkan.

Jika anda pernah menemui masalah komputer tidak bisa dihidupkan dan hanya terdengar bunyi beep, maka kemungkinan BIOS gagal membaca suatu perangkat seperti memory, keyboard, atau vga belum terpasang. Jadi Fungsi utama dari BIOS adalah mengendalikan masukan dan keluaran pada komputer, contohnya adalah : keyboard, monitor, mouse, dan peralatan masukan dan keluaran. BIOS pada umumnya mempunyai menu (Interface) yang bagus, sehingga memudahkan user untuk melakukan penyetelan. Bentuk BIOS adalah persegi panjang, dan letaknya berada di bagian pinggir motherboard.

BIOS yang sering digunakan pada komputer yaitu AMI BIOS (BIOS dikembangkan dan dijual oleh Megatrends Amerika), dan AWARD BIOS / PHOENIX BIOS (BIOS yang dikembangkan oleh 2 dua perusahaan Award BIOS Software dan Phoenix Technologies).

BIOS dapat dikonfigurasi secara manual oleh pengguna sesuai keperluan, atau menggunakan konfigurasi bawaan yang mengacu ke penggunaan umum. Konfigurasi akan selalu tersimpan pada komputer dalam CMOS walaupun aliran listrik diputuskan dari komputer karena CMOS memiliki tenaga cadangan dalam sebuah baterai yang dinamakan CMOS Battery (Baterai CMOS).

CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) adalah sebuah perangkat kecil yang ditanamkan dalam mainboard (papan utama). CMOS tidak hanya digunakan pada komputer tapi digunakan juga digunakan pada kebanyakan perangkat elektronik lainya seperti Handphone, Alat Hitung, Kamus Digital, dll. CMOS Atau biasa juga disebut dengan “CMOS RAM”,merupakan sebuah battery yang digunakan oleh BIOS untuk tetap aktif meski tanpa aliran listrik.Di setiap motherboard,terdapat satu battery CMOS yang terpasang ditempatnya.Dengan ciri,berbentuk bulat pipih,sama seperti battery yang digunakan pada jam tangan, lebih spesifik CMOS (Compelementary Metal Oxide Semiconductor) adalah RAM kecil berukuran 64 byte yang menyimpan setting BIOS saat komputer sedang dimatikan. CMOS merupakan perluasan dari teknologi MOS yang menghasilkan IC dengan kebutuhan tenaga baterai rendah. CMOS digunakan untuk menyimpan program konfigurasi, program diagnostik dan informasi tanggal dan waktu pembuatan file yang tidak akan hilang meskipun komputer dimatikan. CMOS juga sering disebut complementary-symmetry metal–oxide–semiconductor or COSMOS (semikonduktor–logam–oksida komplementer-simetris). Kata komplementer-simetris merujuk pada kenyataan bahwa biasanya desain digital berbasis CMOS menggunakan pasangan komplementer dan simetris dari MOSFET semikonduktor tipe-p dan semikonduktor tipe-n untuk fungsi logika. Dua karakter penting dari CMOS adalah kekebalan desahnya yang tinggi dan penggunaan daya statis yang rendah. Daya hanya diambil saat transistor dalam CMOS berpindah diantara kondisi hidup dan mati. Akibatnya, peranti CMOS tidak menimbulkan bahaya sebanyak sirkuit logika lainnya, seperti logika transistor-transistor (TTL) atau logika NMOS, yang hanya menggunakan peranti tipe-n tanpa tipe-p. CMOS juga memungkinkan chip logika dengan kepadatan tinggi dibuat.

Fungsi utama CMOS adalah untuk menyimpan massa komputer atau time setting dan untuk menyimpan BIOS Setting. Tenaga yang dikonsumsi CMOS sangat kecil, oleh karena itu baterai CMOS bisa digunakan sampai lebih dari 5 tahun. Jika beterai CMOS habis atau diputuskan maka akan terjadi gagalnya penyimpanan konfigurasi yang mengakibatkan kembalinya ke konfigurasi awal pabrik. Contoh : konfigurasi tanggal komputer kembali ke tahun 90an

Tidak ada komentar:

Posting Komentar